Begini Kronologis Pemukulan Politikus PDIP di TPS 18

Begini Kronologis Pemukulan Politikus PDIP di TPS 18
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

Namun, Pandapotan menyatakan, saat itu ada yang meminta KTP-nya. Kolom pekerjaannya tertulis anggota dewan.

"Nah, di situ riuh, tiba-tiba datang segerombolan orang sama Ketua RW, yang memakai baju warna hitam, kayaknya pendukung paslon satu (Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni)," tutur Pandapotan.

Dia juga menunjukkan kartu keanggotaan PDI Perjuangan. Namun, masa berlaku kartunya tertulis cuma sampai 2016. Pandapotan menyatakan keanggotaan berlaku seumur umur.

"Dibilang saya mau bikin kegaduhan, kami mau digugurkan, ditonjoklah aku di kepala. Ditarik leher saya," ucap Pandapotan.

Akhirnya, Pandapotan diamankan di Polsek. Namun, dia menyempatkan diri untuk mencoblos di TPS.

Kemudian tersebar informasi bahwa Pandapotan dikeroyok. Adiknya datang ke lokasi kejadian dan bertanya siapa yang memukul Pandapotan.

"Mereka juga ngeroyok adik saya. Sekarang itu jadi barang bukti, sekarang proses hukum," ungkap Pandapotan.(gil/jpnn)


Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga dan adiknya Maruhut Sinaga mengalami insiden pemukulan di Tempat Pemungutan


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News