Begini Kronologis Pengadangan Wasekjen MUI

Begini Kronologis Pengadangan Wasekjen MUI
Sejumlah masyarakat Sintang yang mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak menggelar aksi penolakan kedatangan Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo Sintang, Kamis (12/1) pagi. Foto: Achmad Munandar/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah tokoh agama, budaya, pemuda dan Forum Kerukunanan Umat Beragama (FKUB) Sintang menggelar pertemuan setelah terjadi insiden pengadangan Wasekjen MUI, KH Tengku Zulkarnain oleh Forum Pemuda Dayak Sintang, saat mendarat dengan pesawat Garuda di Bandara Susilo Sintang, sekitar pukul 09.30, Kamis (12/1).

Pertemuan digelar di Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, Askiman, Kamis (12/1) sekitar pukul 16.00. Pantauan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), pertemuan yang dipimpin langsung oleh Askiman berlangsung alot. Namun, saran dari berbagai tokoh agama maupun etnis dapat diterima.

“Gerakan aksi yang mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak itu merupakan aksi spontanitas yang dilakukan. Tidak ada unsur kesengajaan ataupun direncanakan sebelumnya,” ujar Askiman.

Menurut dia, aksi itu merupakan kesalahpahaman informasi yang didapat oleh kelopmpok tertentu, sehingga menimbulkan pemikiran yang kurang dipahami oleh masyarakat.

Pada dasarnya, kelompok yang mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak hendak menyambut kedatangan Presiden MADN Cornelis.

Namun, yang bersangkutan berhalangan hadir pada Pelantikan Ketua DAD Sintang Periode 2017-2022.

“Sesampai di Bandara, masyarakat yang menjalankan aksi itu mendapatkan informasi bahwa ada Sekjen FPI datang ke Kota Sintang ini. Dengan demikian, secara spontan mereka mengumpulkan massa untuk menolak kedatangan Sekjen FPI itu,” katanya.

Masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Dayak itupun langsung melakukan orasi penolakan terhadap Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo Sintang.

Sejumlah tokoh agama, budaya, pemuda dan Forum Kerukunanan Umat Beragama (FKUB) Sintang menggelar pertemuan setelah terjadi insiden pengadangan Wasekjen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News