Begini Respons Gubernur Riau soal PHK 3.100 Pekerja PT Pulau Sambu

jpnn.com - Gubernur Riau Abdul Wahid menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan pekerja di PT Pulau Sambu dengan menegaskan bahwa permasalahan tersebut bukan hanya disebabkan oleh penurunan ekspor, melainkan karena berkurangnya ketersediaan bahan baku kelapa.
“Setelah saya cek ke lapangan, bukan semata-mata karena pengaruh ekspor, tapi produksi buah kelapa itu yang menurun,” kata Wahid Selasa (8/4).
Wahid menjelaskan jika biasanya perusahaan tersebut dalam 1 hektare bisa menghasilkan sekitar 10 ribu butir kelapa per panen, sekarang tinggal 4-5 ribu saja.
“Artinya ada penurunan hampir 50 persen,” ujar Wahid.
Menurutnya, penurunan produksi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya usia pohon kelapa rakyat yang sudah tua.
Banyak kebun kelapa belum diremajakan meski pohonnya sudah berusia 30 hingga 40 tahun.
Selain itu, tata kelola kebun yang masih tradisional serta perubahan kondisi alam juga turut memengaruhi produktivitas.
“Paling penting adalah mengajak tetap jual kelapa dalam negeri agar tak terjadi PHK besar-besaran,” ujarnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid ranggapi PHK 3.100 pekerja PT Pulau Sambu. Dia menyebut ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
- Kemenperin Blak-blakan, Industri Elektronik Sedang Lesu
- Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawan, Indonesia Aman?
- Kemenperin Buka Suara soal Panasonic Holdings PHK 10 Ribu Karyawan, Silakan Disimak
- Kembali Beraksi, Geng Citayam Fashion Week Mengajak Masyarakat Dukung UMKM Lokal
- Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Cuan Dua Kali Lipat
- Ini Wujud Komitmen Kuat Bea Cukai Banyuwangi dalam Mendukung Industri Perikanan