Begini Upaya Pemerintah Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat Indonesia

Begini Upaya Pemerintah Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat Indonesia
Suasana Webinar Digital Society “Paradigma Literasi Baca Tulis di Era Digital” yang diadakan pada Kamis (1/4). Foto: siberkreasi

Mengenai disrupsi teknologi, Rangga Adi Negara memberikan beberapa contohnya seperti peralihan dari ojek konvensional ke ojek online, banyaknya marketplace online yang telah menyediakan barang yang lebih murah dan lebih komplit dari mall, di masa pandemi di mana restoran-restoran kini sudah menjual produknya secara online, dan dari dunia pendidikan di mana buku-buku kini menjadi buku digital.

Dengan adanya internet, informasi akan semakin mudah dicari, tetapi Rangga mengingatkan bahwa informasi yang dibaca di internet kini preferensinya semakin berubah.

Ia mengatakan bahwa saat ini berita-berita yang dibaca kebanyakan hanyalah judulnya saja, sehingga ini menjadikan maraknya clickbait dan membuat kebiasaan yang mengganggu untuk kemampuan baca tulis.

“Kami dari Kemenkominfo memiliki sebuah program yaitu Program Literasi Digital Siberkreasi, yang mulai tahun ini akan dilaksanakan secara masif di 514 kabupaten dan kota, selain itu ada juga repositori pengetahuan yang bisa dilihat dan diunduh secara gratis oleh masyarakat,” jelasnya.

Di akhir sesi acara, Opik menambahkan bahwa tips jitu dalam mempertahankan mood untuk menulis dan membaca adalah jadikan menulis dan membaca sebagai kebutuhan.

“Jika dijadikan sebagai kebutuhan, maka ketika kita tidak membaca, kita akan kehilangan banyak informasi dan tentu saja pengetahuan itu bisa menjadi amunisi ketika berdialog dengan yang lain, dan salah satunya adalah dengan membaca,” ungkap Opik.

Opik juga menambahkan, dua upaya yang bisa dilakukan agar kegiatan membaca bisa melembaga adalah dengan mulai membacakan buku cerita kepada anak dan lanjutkan terus kegiatan ini hingga ke jenjang selanjutnya, misal dari PAUD, lanjutkan ke SD, SMP, hingga SMA agar anak bisa merasa bahwa membaca adalah sebuah kebutuhan. (dkk/jpnn)

 

Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan semua pihak harus mempercepat kerja sama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News