Beginilah Kisah Masa Kecil Putri Pantai Lakban

Beginilah Kisah Masa Kecil Putri Pantai Lakban
Putri Indonesia 2016, Kezia Roslin Cikita Warouw. FOTO: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Junior Tampi saat ditemui Manado Post (Grup JPNN) mengisahkan masa kecil putri Indonesia 2016, Kezia Roslin Cikita Warouw. Junior Tampi adalah paman Kezia.

“Saya dan ibunda Kezia kakak adik. Kami terdiri dari 13 orang bersaudara. Ibunya Kezia anak ketujuh sedangkan saya yang ketiga,” ungkap pria yang dulunya pernah menjabat Hukum Tua Desa Tumpaan Satu ini.

Dahulu, lanjut Junior, saat masih duduk di kelas empat SD, Kezia tinggal di sini (Desa Tumpaan).

“Cukup lama Ia tinggal di sini, sekira satu tahun. Kemudian pindah ke rumah neneknya (rumah pertama yang dikunjungi, red). Waktu itu Kezia bersekolah di SD 2 Tumpaan. Belum sempat lulus, ia pindah ke Jakarta,” tutur Jhon.

Junior menuturkan, setelah lulus SD, Kezia kembali lagi ke Amurang dan melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Tumpaan hingga SMA Negeri 1 Amurang.

Dunia modelling, tutur Junior sudah digelutinya sejak kecil. “Kezia dulunya dinobatkan sebagai Putri Pantai Lakban. Kemudian juga pernah mengikuti pemilihan foto model Star Search tahun 2000,” papar Junior sambil menunjukkan foto-foto Kezia, semasa dirinya mengikuti ajang modeling tersebut.

Semua yang dicapai Kezia hingga saat ini, tak lain karena perhatian keluarganya. “Ia jarang keluar rumah. Kecuali pergi ibadah. Orangnya sederhana. Kemanapun dirinya pergi dan berada, dia selalu mengandalkan Tuhan," ucap Junior tersenyum.

“Yang pasti, Kezia itu tidak sombong, apa adanya, dan yang paling penting dia pandai dan rajin baca buku,” tambah Junior.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News