BEI Tambah 3 Indeks, Perdagangan Saham Kian Beragam
Sementara itu, indeks BUMN bisa menjadi salah satu tolok ukur kinerja bagi BUMN yang berstatus perusahaan terbuka.
Di sisi lain, indeks dividen dapat menjadi acuan bagi investor agar bisa melihat saham mana yang paling menguntungkan.
Dengan demikian, investor bisa meningkatkan keuntungannya melalui dividen, bukan hanya dari capital gain.
”Jadi, itu untuk panduan lebih luas bagi investor yang berfokus ke BUMN dan dividen,” ujar Nicky.
Masuknya calon emiten yang akan mengisi indeks-indeks baru tersebut sudah dijajaki BEI.
Jadi, tidak sembarang saham bisa masuk dalam indeks tersebut. Salah satu yang dikaji adalah kondisi fundamental perusahaan.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, bursa juga akan memperluas papan bursa agar beragam saham dari berbagai sektor usaha bisa masuk.
’’Misalnya, kalau ada emiten IT atau dari perfilman masuk, dia punya lokasi yang pas. Sebab, usaha para emiten itu kan bermacam-macam, semakin berkembang. Dunia bisnis juga terus berinovasi,’’ kata Tito. (rin/c7/fal)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan indeks badan usaha milik negara (BUMN), indeks syariah, serta indeks dividen pada April mendatang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif
- Saham BBRI Diprediksi Moncer Terus, Ini Sebabnya