Beijing Berlakukan Sistem Pengawasan Berbasis Pengenalan Gaya Berjalan

Profesor dari Osaka University telah bekerja dengan Badan Kepolisian Nasional Jepang untuk menggunakan perangkat lunak pengenalan cara berjalan sejak tahun 2013.
Tetapi hanya sedikit yang mencoba mengkomersialkan pengenalan gaya berjalan.

Perusahaan FST Biometrics yang berbasis di Israel ditutup awal tahun ini di saat mereka sedang menemui kesulitan teknis dengan produk mereka, menurut mantan anggota dewan penasihat Gabriel Tal.
"Sistem ini lebih kompleks daripada biometrik lainnya, secara komputasi," kata Nixon.
"Dibutuhkan komputer yang lebih besar untuk memproses pengawasan gaya berjalan karena Anda membutuhkan serangkaian gambar, daripada hanya satu gambar."
Menurut media China, Watrix mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah mengumpulkan dana 100 juta yuan ($ 20 juta) untuk mempercepat pengembangan dan penjualan teknologi pengenalan gaya berjalan mereka.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas