Bela Atut, Suara Golkar Diprediksi Bakal Susut

Bela Atut, Suara Golkar Diprediksi Bakal Susut
Bela Atut, Suara Golkar Diprediksi Bakal Susut

jpnn.com - JAKARTA - Pemerhati politik Fadjroel Rachman menyayangkan sikap DPP Partai Golkar yang tak memecat Ratu Atut dari posisi fungsionaris partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Sebab, pembelaan terhadap Gubernur Banten yang kini menjadi tahanan KPK itu semakin menunjukkan Golkar tidak berpihak pada pemberantasan koprupsi.   

Menurut Fadjroel, sikap Golkar yang tidak langsung memecat atau menyuruh Atut mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bendahara Umum Golkar telah menunjukan komitmen Aburizal Bakrie dalam pemberantasan korupsi tidak bisa diharapkan lagi. "Sikap defensif ini jelas akan berdampak kepada Golkar di masa mendatang," kata Fadjroel di Jakarta, Jumat (20/12).

Ditambahkannya, Golkar bisa mencontoh PKS dan Partai Demokrat (PD) yang langsung mencopot kadernya karena kasus korupsi. Misalnya PKS yang langsung mencopot Luthfi Hasan Ishaaq dara posisi presiden partai. Sedangkan dua kader PD, Angelina Sondakh dan Andi Mallarangeng juga dicopot dari jabatan di partai ketika menjadi tersangka korupsi. "Mereka langsung memberhentikannya tanpa peduli seberapa penting posisi kader itu di partai,” imbuh Fadjroel.
 
Lebih lanjut mantan aktivis yang kini menjadi Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) itu mengingatkan, meski survei terakhir menunjukkan elektabilitas Golkar masih di atas Demokrat, namun bisa jadi pasca-penahanan Atut itu kondisinya berbalik. Sebab, 53 persen responden survei menunjukkan publik tak lagi peduli pada partai tetapi lebih kepada figur.

“Kalau pada survei kemarin posisi Golkar masih mengungguli Demokrat. Namun dengan kondisi sekarang bukan tidak mungkin langkah yang diambil democrat justru bisa berbalik mengungguli Golkar,”tambah Fajrul.

Peringatan senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi. Menurutnya, tidak ada untungnya bagi Golkar mempertahankan Atut baik sebagai pengurus maupun kader.

"Kalau saya jadi Aburizal Bakrie, saya akan pecat Ratu Atut. Bukan hanya dipecat dari pengurus, tapi juga sebagai anggota," ucapnya.(jpnn)

 


JAKARTA - Pemerhati politik Fadjroel Rachman menyayangkan sikap DPP Partai Golkar yang tak memecat Ratu Atut dari posisi fungsionaris partai pimpinan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News