Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Jumat, 14 Februari 2025 – 00:00 WIB

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyampaikan di Jepang, MBG dibikin secara bertahap, sebaliknya Indonesia langsung sekaligus. Foto: Mesya/JPNN.com
Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari yang hadir dalam seminar tersebut mengatakan di Jepang MBG dibikin secara bertahap, sebaliknya Indonesia langsung sekaligus. Itu sebabnya Presiden Prabowo Subianto mencarikan dana untuk menjalankan program tersebut, salah satunya melakukan efisiensi anggaran kementerian/lembaga.
Harapannya 83 juta sasaran penerima MBG (anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita) bisa cepat menikmati program tersebut.
"Targetnya akhir 2025 sebanyak 83 juta sasaran penerima akan mendapatkan MBG sekaligus," kata Qodari. (esy/jpnn)
Negara semaju Jepang, program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo membutuhkan waktu puluhan tahun.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad
BERITA TERKAIT
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Pengamat: Manfaat Program MBG Besar, Harus Lanjut, Jangan Disetop
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran