Belajar tentang Kepahlawanan dari Prajurit

jpnn.com, SURABAYA - Di KB-TK Kristen Gloria 3, Hari Pahlawan dilewati dengan mengajak anak didik menjajal latihan dasar prajurit TNI. Antara lain, merangkak, lari zig-zag, melompati rintangan, dan menembak. Aksi itu semakin seru karena instrukturnya langsung dari anggota TNI.

Sosok tentara dianggap sebagai pahlawan sekarang. Apalagi, saat bencana gempa melanda beberapa wilayah di Indonesia, mereka ikut turun dan membantu korban. ''Kami mencoba menghadirkan sosok pahlawan ini ke anak-anak. Sebelumnya, kami hanya melakukan karnaval. Tahun ini ingin yang berbeda,'' tutur Panitia Peringatan Hari Pahlawan KB-TK Kristen Gloria Ria Marcelina.

Kegembiraan pun tampak dari raut ceria anak-anak. Salah satunya, Keinzo Ethan Setiadji. ''Paling seru saat menembak. Bisa kena titik merah,'' ujar bocah yang kagum dengan superhero Superman tersebut.

Keseruan yang sama juga dirasakan siswa siswi SD SAIM. Kemarin (9/11) ratusan anak-anak bersama guru di SD tersebut mengenang kembali peristiwa 10 November melalui drama kolosal. 

Dengan latar halaman sekolah, seluruh murid dan guru yang mengenakan kostum ala zaman penjajahan membagi lima scene cerita. Mulai penjajahan Belanda, kedatangan tentara Jepang ke Indonesia, pembacaan proklamasi kemerdekaan, kedatangan sekutu yang menjajah Indonesia, hingga pertempuran 10 November. Drama kolosal berdurasi 45 menit itu ditutup dengan keharuan saat adegan perobekan bendera di Hotel Yamato. 

Wakil Kepala SD SAIM Bidang Kesiswaan dan Sarana Prasarana Ahmad Muhibbullah mengatakan, drama kolosal tersebut melibatkan seluruh siswa kelas I hingga VI. Kegiatan itu bertujuan mengenalkan sejarah 10 November kepada pelajar. Selama ini, mereka belajar lewat buku. ''Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan,'' katanya. (ayu/gal/ika/c20/dio)