Belanda Tertarik Dengan Model Pengambangan Bawang Merah Indonesia
Kamis, 31 Agustus 2017 – 20:23 WIB
“Karena itu, agar pengembangan bawang merah yang berkelanjutan, kami berharap petani Indonesia, dapat melakukan pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan, tidak bergantung pada pestisida dan menghindari penggunaan pestisida diluar aturan yang seharusnya seperti mencampur,” ungkap Marjolijn.
Usai pertemuan, dilanjutkan dengan kunjungan lapang (Field Visit) sekaligus melakukan panen di Desa Pegandon, Kecamatan Gubug Sari, Kendal-Jawa Tengah. Di kegiatan ini, Kementan mengajak Delegasi Belanda untuk melihat pengembangan atau pertanaman bawang merah. Delegasi Belanda didampingi Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan, Prihasto.(adv/jpnn)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi tuan rumah pertemuan ke-19 Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran