Belanda Tertarik Dengan Model Pengambangan Bawang Merah Indonesia
Kamis, 31 Agustus 2017 – 20:23 WIB

Kementerian Pertanian menjadi tuan rumah pertemuan ke-19 Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) Indonesia-Belanda diselenggarakan pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2017 di Semarang. Foto: Kementan
“Karena itu, agar pengembangan bawang merah yang berkelanjutan, kami berharap petani Indonesia, dapat melakukan pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan, tidak bergantung pada pestisida dan menghindari penggunaan pestisida diluar aturan yang seharusnya seperti mencampur,” ungkap Marjolijn.
Usai pertemuan, dilanjutkan dengan kunjungan lapang (Field Visit) sekaligus melakukan panen di Desa Pegandon, Kecamatan Gubug Sari, Kendal-Jawa Tengah. Di kegiatan ini, Kementan mengajak Delegasi Belanda untuk melihat pengembangan atau pertanaman bawang merah. Delegasi Belanda didampingi Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan, Prihasto.(adv/jpnn)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi tuan rumah pertemuan ke-19 Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global