BEM UI Dipanggil Rektorat, Kemendikbudristek: Kalau Enggak Berdialog Justru Aneh

BEM UI Dipanggil Rektorat, Kemendikbudristek: Kalau Enggak Berdialog Justru Aneh
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai pemanggilan rektorat terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) adalah hal lumrah.

Dia mengingatkan bahwa salah satu tugas rektorat adalah membina kegiatan mahasiswa.

"Ya sebagai pembina kegiatan mahasiswa kan ya lumrah bertemu mahasiswa. Kalau enggak berdialog malah aneh," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek Nizam kepada JPNN.com, Selasa (29/6).

Nizam menambahkan, sangat penting bagi civitas academica sebagai intelektual untuk selalu berpikir dan bersikap kritis sekaligus solutif. Namun, sebaiknya menyampaikan kritik secara santun sesuai budaya Indonesia.

Dia yakin UI merupakan salah satu garda depan demokrasi yang sangat menghargai kebebasan mimbar akademis. Kebebasan mimbar akademis hendaknya jangan dimaknai sebagai mimbar bebas tanpa batas dan tanggung jawab. 

Hendaknya kata Nizam, mimbar akademis digunakan untuk menyampaikan pendapat berdasarkan kajian keilmuan dan disampaikan secara santun sesuai budaya bangsa.

"Saya sudah konfirmasi kepada pimpinan UI dan sepertinya tidak ada masalah. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan lah," pungkasnya.

Untuk diketahui, rektorat memanggil BEM UI atas unggahan di medsos yang isinya mengkritisi Presiden Joko Widodo.

Dirjen Dikti Kemendikbudristek sudah menghubungi pimpinan rektorat terkait pemanggilan BEM UI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News