Benarkah LRT Palembang Sepi Penumpang?

Benarkah LRT Palembang Sepi Penumpang?
LRT Palembang. Foto: sumeks.co.id

Di Stasiun Ampera, sendiri relatif ramai pada Sabtu siang (9/2), meski tak seramai dibanding sebelum Asian Games 2018. Seorang penumpang, Warsimin (50), warga Jalur 18 Kecamatan Muara Padang Banyuasin mengaku baru kali pertama naik LRT.

"Pengen tahu saja. Sebelum di sini, sudah lebih dulu naik dari Stasiun Dishub ke OPI, sekarang mau balik lagi," ungkapnya yang mengajak serta ketiga keponakannya.

Bagi Warsimin, LRT cukup nyaman dan cepat tibanya tak sampai 10 menit. "Namun ke depan perlu dipikirkan agar LRT bisa terhubung dengan alat transportasi lain. Semisal jika mau mudik dengan kereta di Stasiun Kertapati bisa langsung dengan LRT. Kalau sekarang kan penumpang masih nyari-nyari mau naik apa ke sana," sebutnya.

Apa yang disampaikan Warsimin seperti mewakili sebagian besar pengguna moda transportasi ini. Pasalnya, meski sudah operasional lebih dari setengah tahun silam hingga kini janji pemerintah agar LRT terkoneksi dengan moda transportasi lain berbiaya murah tak kunjung terealisasi.

"Paling kalau di akhir pekan jalan-jalan bersama keluarga naik LRT. Di hari biasa nggak lah, Mas. Lebih memilih naik kendaraan pribadi," ungkap Anik (42), warga Jl Yayasan 2, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan IT II.

BACA JUGA: 13 Stasiun Bakal Layani LRT Palembang

Petugas Stasiun Polresta mengakui penumpang saat ini memang semakin berkurang sejak berakhirnya Asian Games. “Semakin hari semakin sepi, Mas. Ditambah lagi sekarang Palembang tidak ada event nasional internasional, jadi tambah sepi," kata pria yang tak mau disebut namanya itu.

Terpisah Manajer Humasda PT Kereta Api Indoensia (persero) Divre III, Aida Suryanti, mengatakan, penumpang tiap stasiun terlihat sepi itu wajar.

Sudah hampir tujuh bulan light rapid transit (LRT) beroperasi di Kota Palembang, tapi tampaknya masyarakat kurang antusias.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News