Benarkah Virus Corona Bisa Merusak Alat Kelamin Pria?

Benarkah Virus Corona Bisa Merusak Alat Kelamin Pria?
Ilustrasi. Sampel virus corona yang diperlihatkan oleh salah seorang dokter. Foto: ANTARA

“Virus ini adalah temuan baru dan banyak yang masih belum kita ketahui, termasuk efeknya terhadap kesuburan. Namun tentunya penelitian ini sepertinya masih merupakan kesimpulan tahap awal yang masih perlu dipastikan kebenarannya dengan penelitian di masa datang yang lebih besar,” ujar dr. Alvin Nursalim.

Menurutnya, dari literatur yang dibaca, memang ada beberapa dokter yang mengklaim bahwa virus corona bisa berpengaruh pada alat kelamin pria atau kesuburan pria. Hanya saja, penelitian ini masih butuh bukti yang penelitian lebih lanjut.

“Jadi bisa disampaikan bahwa gejalanya memang bervariasi. Tapi yang paling khas itu adalah adanya gangguan pada sistem pernapasan. Dan gejala pada testis sendiri sangat jarang, ” tambah dr. Alvin.

Meski bisa saja terjadi, tapi sakit akibat kerusakan pada testis umumnya merupakan keluhan dari beberapa kondisi yang menyertai sebelumnya. Misalnya, epididimitis atau infeksi epididimis, testicular torsion, dan infeksi saluran kencing.

Selain itu, dikatakan oleh dr. Rod Mitchell, seorang ahli endokrin di MRC Centre for Edinburgh Reproductive Health University, sampai saat ini hubungan antara COVID-19 dan kesuburan masih berupa teori saja. 

'Virus tertentu diketahui menyebabkan kerusakan alat kelamin pria dan infertilitas (tidak subur), dan gondong adalah salah satu contohnya. Kondisi gondong dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan dan pembengkakan alat kelamin pria, kadang-kadang disertai kulit kemerahan di atasnya,” ujarnya.

"Laporan kasus tidak menggambarkan adanya peradangan atau pembengkakan alat kelamin pria pada pasien COVID-19. Virus itu dapat muncul secara kebetulan pada saat yang sama ketika pasien mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan rasa sakit pada alat kelamin pria,” tutup dokter Rod.(OVI/AYU/klikdokter)

Laporan kasus dan sebuah studi terbaru dari Tiongkok, virus corona katanya bisa menyebabkan kerusakan pada alat kelamin pria. Benarkah kabar itu?


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News