Bencana di Indonesia Terkonsentrasi di Jawa
Senin, 05 Maret 2012 – 02:44 WIB
Sutopo menyebutkan ada beberapa faktor mengapa Jawa makin rentan terhadap bencana. Salah satunya adalah disparitas pembangunan ekonomi antar daerah di Jawa dan luar Jawa perbedaannya demikian besar.
"Disparitas ini dapat dilihat dari indikator makro pulau, yakni kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa terhadap nasional, yaitu dengan minyak dan gas (60,12%) dan tanpa minyak dan gas (64,78%). Sedangkan 40% tersebar di luar Jawa," ujarnya.
Hal ini pula kata dia menyebabkan urbanisasi terus meningkat. Disebutkan, ada sekitar 129 juta jiwa atau 59% penduduk Indonesia tinggal di Jawa. Akibatnya terjadi ekstraktif pembangunan yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Tutupan hutan diperkirakan hanya 13% dari luas Jawa. Jauh dari idealnya 30%.
Kecenderungan tersebut akan mengancam daya dukung lingkungan, sehingga dalam jangka panjang diperkirakan akan memicu terjadinya tiga macam krisis, yaitu krisis air, pangan dan energi. Terbukti, daya dukung lingkungan Jawa sudah terlampaui saat ini.
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ancaman bencana di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Sambangi Kantor Kementerian ATR/BPN, Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan Kepada AHY
- Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan
- Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia Minta Hakim Rahmi yang Adili Perkaranya Diganti
- ASDP Batam Hadirkan Layanan Pemesanan Tiket Kapal yang Mudah & Nyaman, Simak