Bencana di Indonesia Terkonsentrasi di Jawa

Bencana di Indonesia Terkonsentrasi di Jawa
Bencana di Indonesia Terkonsentrasi di Jawa
Sutopo menyebutkan ada beberapa faktor mengapa Jawa makin rentan terhadap bencana. Salah satunya adalah disparitas pembangunan ekonomi antar daerah di Jawa dan luar Jawa perbedaannya demikian besar.

"Disparitas ini dapat dilihat dari indikator makro pulau, yakni kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa terhadap nasional, yaitu dengan minyak dan gas (60,12%) dan tanpa minyak dan gas (64,78%). Sedangkan 40%  tersebar di luar Jawa," ujarnya. 

Hal ini pula kata dia menyebabkan urbanisasi terus meningkat. Disebutkan, ada sekitar 129 juta jiwa atau 59% penduduk Indonesia tinggal di Jawa. Akibatnya terjadi ekstraktif pembangunan yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Tutupan hutan diperkirakan hanya 13% dari luas Jawa. Jauh dari idealnya 30%. 

Kecenderungan tersebut akan mengancam daya dukung lingkungan, sehingga dalam jangka panjang diperkirakan akan memicu terjadinya tiga macam krisis, yaitu krisis air, pangan dan energi. Terbukti, daya dukung lingkungan Jawa sudah terlampaui saat ini.

JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ancaman bencana di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News