Bendera Naik Setengah Tiang, Paskibra Hampir Pingsan

Bendera Naik Setengah Tiang, Paskibra Hampir Pingsan
Bendera Naik Setengah Tiang, Paskibra Hampir Pingsan

Wakil Gubernur Muslim Kasim dan Sekprov Sumbar Ali Asmar tampak menghibur dan memberi semangat para paskibraka di Escape Building.

"Insiden ini bisa dimaklumi. Kami harus tetap menyemangati anak-anak kita ini. Ini bukan salah mereka," ucap Muslim Kasim.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Priyadi Syukur mengatakan, peristiwa itu karena human error dan tak dapat diprediksi sebelumnya. Setelah upacara bendera, pihaknya langsung evaluasi menyeluruh. Baik dari segi pelatih dan pelaksana. Dari evaluasi tersebut, ditarik kesimpulan bahwa seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) telah sesuai aturan.

Hal tersebut menurutnya kejadian luar biasa dan itu tidak dapat diprediksi sebelumnya. Menurutnya, para anggota paskibraka sudah berlatih sejak sebulan lalu. Bahkan sebelum tampil, para peserta juga sudah gladi kotor dan gladi bersih.

"Kami tak menyalahkan anggota paskibraka dengan insiden yang terjadi tersebut. Tak tepat rasanya kita menyalahkan mereka. Apalagi untuk bisa jadi anggota paskibraka tingkat provinsi, seleksinya sangat ketat," ujarnya.

Pasukan pengibaran bendera tingkat provinsi adalah para siswa yang terpilih dari 19 kota dan kabupaten. "Mereka orang-orang pilihan. Siapa menyangka akan terjadi peristiwa seperti ini," tuturnya.

Priyadi mengakui, setelah kejadian itu anggota paskibraka shock berat sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memberikan motivasinya.

"Kami bawa mereka ke hotel untuk memulihkan mental mereka. Itulah saya tak habis pikir kenapa ini terjadi. Padahal, saat di Asrama Haji dibuatkan tiang bendera baru untuk mereka latihan. Tapi yang namanya musibah, siapa yang bisa menebaknya," tuturnya.

PADANG - Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Gubernur Sumbar, kemarin (17/8) diwarnai insiden. Hingga lagu kebangsaan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News