Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'

Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'
Seorang anak laki-laki memegang bendera putih yang digantungkan keluarganya untuk meminta bantuan selama lockdown Malaysia. (Reuters: Lim Huey Teng)

"Mengibarkan bendera putih adalah alternatif bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan untuk mengingatkan tetangga dan komunitas mereka untuk memberi bantuan dengan segera."

Anita Abu Bakar mengatakan kampanye ini telah membantu meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di Malaysia dan menginspirasi orang untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

"Inti dari pandemi ini adalah kita sekarang dapat menormalisasi diskusi tentang kesehatan mental, menghilangkan rasa malu, serta takut untuk berbicara."

Sebuah aplikasi online kemudian dibuat oleh sekelompok mahasiswa beberapa hari setelah gerakan itu diluncurkan, yang memungkinkan warga untuk mengumpulkan informasi di mana bendera putih dikibarkan, serta bank makanan di daerah mereka.

Aplikasi ini memainkan peran penting, sehingga masyarakat luas mengetahui tentang bendera putih yang dikibarkan Tasha. Ia kemudian secara cepat menerima sumbangan yang bisa digunakan untuk membantu memberi makan keluarga dan bayinya yang baru lahir.

"Orang-orang yang datang, meski hanya sedikit, banyak membantu saya," katanya.

Holdifedarry Parimin, adalah warga Malaysia yang dulunya bekerja di industri perhotelan dan sekarang terkena damapk buruk pandemi.

Pria berusia 25 tahun itu kini bekerja sebagai sopir pengantar makanan dengan pendapatan yang tidak konsisten, sehingga tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Banyak warga di Malaysia berusaha untuk memenuhi kebutuhan saat lockdown skinst pandemi covid

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News