Bendera

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bendera
Sejumlah warga membentangkan Merah Putih sepanjang 200 meter di Desa Cihideung Udik, Ciampea, Kabupaten Bogor, tahun lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Para pemilik kedai yang sepi pembeli mengibarkan bendera putih di depan kedainya.

Masyarakat umum yang merasa tidak bisa bertahan karena kesulitan ekonomi juga mengibarkan bendera putih di depan rumah sebagai tanda meminta pertolongan.

Gerakan bendera putih di Malaysia berlanjut dengan gerakan bendera hitam yang menuntut Perdana Menteri Muhyidin Yassin mengundurkan diri, karena dianggap tidak mampu menangani pandemi.

Ratusan orang yang didominasi anak-anak muda dengan mengenakan pakaian hitam berunjuk rasa di Kuala Lumpur, Sabtu (31/7).

Pengunjuk rasa melakukan konvoi sejak pukul 11.30 waktu setempat dari Stasiun LRT Masjid Jamek di Jalan Melaka ke Dataran Merdeka, ikon kota Kuala Lumpur.

Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel "Mundur Muhyiddin", "Letak Jabatan", "Hidup-Hidup", "Hidup Rakyat", "Tolak-Tolak", "Lawan-Lawan", "Bangkit-bangkit, Anak Muda" secara bergantian.

Sejumlah perempuan di barisan depan membawa empat "pocong" berwarna putih, diikuti sejumlah laki-laki yang membawa spanduk hitam besar bertuliskan "Kerajaan Gagal" dan "Penipu Nasional".

Di antara pengunjuk rasa, ada politisi dan pengacara yang mengenakan jas hitam dan ikut menyuarakan protes kepada pemerintah supaya membatalkan peraturan darurat yang dianggap menyengsarakan rakyat.

Pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih sebulan penuh selama Agustus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News