Bensin Hilang, Pertamina Buntung, SPBU Asing Untung
Sabtu, 27 Desember 2014 – 08:31 WIB
”Saat Petronas masuk Indonesia pada 2005, Pertamina mau masuk ke Malaysia susah,” jelasnya.
Baca Juga:
Kalau tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) menyatakan ada pola bisnis yang mencurigakan, menurut Eri, tidak bijak jika opsi menghilangkan premium diambil. Kesannya, yang bermasalah adalah produknya. Padahal, yang digembar-gemborkan harga pembentuk premium dan pola bisnisnya.
”Kalau dikatakan tertutup, dibuka saja. Sistem yang salah, diperbaiki, jangan disalahin produknya lantas dihilangkan,” tegasnya. (dim/c10/end)
Rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau yang dikenal premium mendapat respons negatif dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah dari Korea, Menko Airlangga Wakili Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo
- Epson Raih Penghargaan Best of the Best Kategori Product Design di Red Dot Award 2024
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Stok BBM & LPG Aman
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Mengikuti Nikkei Forum 2024
- Moxa Hadir di FIF Group 35th Localicious, Banyak Gim Menarik
- Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 20 Ribu