Bensin Tembus Rp20 Ribu Per Liter

Bensin Tembus Rp20 Ribu Per Liter
Bensin Tembus Rp20 Ribu Per Liter

Terkait pembatasan BBM, pihaknya sudah menerima surat dari Pertamina, bahkan dalam surat itu disebutkan ada dua SPBU yang jam operasionalnya dibatasi yakni SPBU depan SMPN I Kuningan dan SPBU Ciawigebang.

Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama MH juga turut berkomentar masalah pengurangan BBM. Menurut dia, ada pembatasan seperti ini harus disikapi positif oleh warga. Salah satunya dengan menggunakan BBM seperlunya. “Saya setuju BBM dinaikkan namun tidak sekaligus. Sebab, kalau terus disubsidi nantinya terlalu dimanja,” jelasnya.

Dari pantauan Radar, antrean masih terus berlangsung di tiap SPBU. Banyak pengendara yang harus antre berjam-jam hanya untuk membeli bensin Rp20 ribu. “Pada ke mana pemimpin kita ini, BBM sampai sulit diperoleh. Kalau mau naik silakan asal BBM-nya ada,” ucap Edi warga Desa Kasturi yang ikut antre di SPBU KRA.

Di Cirebon, harga premium dibanderol dari kisaran Rp8-15 ribu, sementara untuk pertamax dibanderol dari Rp13-20 ribu. Salah seorang pedagang eceran di kawasan Perumnas Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Eno memutuskan untuk menjual pertamax sejak kemarin (24/8). Mengingat, sejumlah SPBU sudah melakukan pelarangan pembelian premium melalui jeriken. “Kalau waktu kemarin premium masih ada, nggak sampai sepuluh menit juga langsung habis,” tuturnya.

Eno memilih untuk membanderol premium yang dimilikinya dengan harga Rp8 ribu. Sementara untuk pertamax, pihaknya membanderol seharga Rp13 ribu.

Terpisah, salah seorang pedagang eceran di kawasan Sumber, Mulyadi mengaku hanya menjual premium saja. Namun dirinya mengaku, sejak kemarin (24/8), pihaknya agak kesulitan untuk mendapatkan barang dari SPBU. Maka dari itu, harga bensin di warungnya relatif mahal. “Antrenya lama, dan agak susah untuk mendapatkannya karena tidak semua SPBU menerima penjualan untuk jeriken. Ya akhirnya kalau ada saya jual sekitar Rp10 atau Rp12 ribu,” tuturnya.

Salah seorang warga yang membeli bensin eceran di kawasan Sumber Kabupaten Cirebon, Eka Prasetya, terpaksa membeli bahan bakar di pedagang eceran lantara dirinya tidak kuat mengantre di SPBU. Dikatakannya, antrean di SPBU memakan waktu yang cukup lama dan cukup melelahkan. “Kebetulan lewat, dan ternyata ada. Ya sudah saya beli saja, daripada kehabisan bensin,” tuturnya.

Dirinya mendapatkan BBM jenis premium seharga Rp10 ribu untuk satu liter. Meski memang lebih mahal dari harga di SPBU, namun Eka tidak mempermasalahkannya. “Daripada motor mogok dan waktu terbuang lama, ya lebih baik beli di eceran,” tuturnya.

CIREBON - Krisis BBM terus melanda wilayah Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka. Untuk mendapatkan premium, warga harus rela antre berjam-jam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News