Bentrok Berdarah di Kerinci, Satu Tewas, Satu Kritis

Bentrok Berdarah di Kerinci, Satu Tewas, Satu Kritis
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Melihat kejadian tersebut panitia langsung menghentikan acara organ tersebut. Merasa tidak senang dengan sikap panitia, Ari dan kawan-kawan mengancam akan membuat keributan pada acara selanjutnya.

Setelah kejadian Minggu (30/7), pada Senin (31/7) di Sungai Deras, kembali mengadakan acara hiburan tarian rentak kudo. Pada saat acara berlangsung Ari dan kawan-kawannya datang ke acara tersebut dan kembali bertemu dengan Dino.

Dino menegur Ari dengan mengatakan "jangan buat ribut lagi malam ini" merasa tidak senang Ari cs langsung menyeret Dino ke arah belakang pentas, saat di seret Dino memberontak kemudian memukul wajah Ari. Setelah itu Ari langsung membalasnya dengan menusukkan pisau ke perut sebelah kanan Dino.

Melihat kejadian tersebut, lanjut kapolres, Dendi (korban) datang untuk menolong Dino, melihat Dendi mendekat Ari langsung menusukkan pisau ke bagian dada sebelah kiri sebanyak 3 (tiga) kali sehingga tembus ke punggungnya.

Setelah perkelahian, Ari melarikan diri, melihat kejadian tersebut warga setempat melakukan pertolongan kepada ke dua korban. Setibanya di RSU, Dendi dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini anggota sedang melakukan pencarian dan pengejaran para pelaku," sebut dia.

Sementara itu, Doni korban yang dirawat di RS MHA Thalib Sungaipenuh, dalam kondisi kritis dan telah dirujuk ke Rumah Sakit di Padang, Sumentera barat.

“Ya, sudah dirujuk ke Padang, pagi tadi," ungkap perawat di RS MHA Thalib.(adi)


Bentrok antarpemuda kembali terjadi di Kerinci, Senin (31/7) sekitar pukul 22.00 Wib.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News