Berangkat Sehat, Syamsuri Berharap Pulang ke Tanah Air

Berangkat Sehat, Syamsuri Berharap Pulang ke Tanah Air
Syamsuri jamaah haji kloter 14 embarkasi Surabaya dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. F-HM SHOLAHUDDIN/JAWA POS

Setiap musim haji, jumlah jamaah yang tergolek sakit dan mesti dirawat sangatlah berjibun. Baik rawat inap maupun rawat jalan. Hingga kemarin, ada 253 orang yang dirawat inap di BPHI Makkah. Adapun yang wafat mencapai tujuh orang. Kalau ditambah BPHI Madinah dan Jeddah, sejak awal musim haji, jumlahnya 1.410 orang. Belum lagi di sektor-sektor atau pemondokan. Yang rawat jalan lebih banyak, yakni 4.600 jamaah.

Sebagian besar di antara mereka adalah jamaah berusia lanjut atau lebih dari 60 tahun. Jumlah jamaah berusia lanjut setiap tahun selalu mayoritas. Tahun ini hampir 40 persen dari total 160 ribu jamaah. Merekalah yang disebut-sebut kelompok risiko tinggi (risti). Mereka yang wafat di Arab Saudi yang sampai kemarin menyentuh angka 156 orang rata-rata juga berusia lanjut.

Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Fidiansjah mengungkapkan, dalam proses ibadah haji, para jamaah menghadapi berbagai perubahan situasi yang tidak pernah dirasakan di tanah air. Contohnya, mereka sekamar dengan orang yang mempunyai kebiasaan berbeda. Bagi yang tidak mempunyai adaptasi yang baik, daya tahan mereka jadi terganggu. Dampaknya, mereka bisa stres, cemas, depresi, bahkan yang paling parah daya berpikirnya sudah tidak riil atau rasional.

Sementara itu, seorang jamaah haji asal Surabaya yang kemarin tiba di tanah air diduga terpapar virus corona. Dugaan itu muncul setelah jamaah tersebut demam hingga lebih dari 38 derajat Celsius.

Kementerian Kesehatan belum memastikan apakah jamaah tersebut merupakan suspect corona. "Yang pasti, pasien tersebut demam, kemudian pneumonia, gangguan pada saluran pernapasan," ujar Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron saat dihubungi tadi malam.

Dia menegaskan, kondisi tersebut belum pasti merupakan akibat paparan virus corona. Saat ini jamaah tersebut diperiksa lebih lanjut. Dokter kloter juga akan dimintai keterangan mengenai catatan medis pasien.

"Seluruh jamaah yang tiba tidak akan kami karantina. Bakal dilakukan pemeriksaan thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuh mereka," ungkapnya. (*/mia/c5/ca)

 


Musim haji memasuki masa kepulangan ke tanah air. Namun, banyak jamaah Indonesia yang tergolek lemah di rumah sakit.   M. SHOLAHUDDIN, Makkah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News