Berani Protes Wasit Piala Jenderal Sudirman, Kena Denda Segini

Berani Protes Wasit Piala Jenderal Sudirman, Kena Denda Segini
Wasit mengeluarkan kartu merah. Foto ilustrasi: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Panitia Piala Jenderal Sudirman membuat sejumlah terobosan baru lewat regulasi untuk melindungi wasit dari intervensi dari pinggir lapangan. Terutama suara protes yang kerap mumcul dari bench dua klub yang sedang bertanding.

Nah, salah satu terobosan tersebut adalah, penerapan denda super besar kepada manajemen serta oficial tim yang kerapkali melayangkan protes kepada wasit. Oleh panitia, mereka akan memberikan sanksi keras berupa denda Rp 5 juta bagi oficial atau manajer tim yang menyampaikan protes keras kepada wasit.

"Karena, yang pantas memberikan protes kepada wasit hanyalah pelatih, dan itu hanya dalam batas garis yang sudah ada. Selain itu tidak ada," kata ketua pelaksana Hasani Abdulgani.

"Jadi, kalau ada oficial atau manajer yang melayangkan protes ke wasit lima kali sepanjang pertandingan, ya silahkan dikalikan saja dengan lima juta," tegasnya.

Menurutnya, alasan mereka memberikan sanksi tegas tersebut, bukan karena untuk memberatkan tim peserta. Tapi, lebih dari itu, mereka menginginkan agar independensi dan objektivitas wasit bisa terjaga selama pertandingan. Dalam sepak bola Indonesia, protes kepada wasit memang sering dilakukan secara berlebihan.

Tapi, lanjut Hasani, ada satu tujuan penting yang mereka inginkan dalam sepak bola Indonesia dengan adanya regulasi denda besar seperti itu. Tujuan tersebut adalah, para pelaku sepak bola bisa sadar dengan tugas dan fungsi mereka masing-masing. Terutama sikap protes ke wasit,yang menurutnya bukan kewenangan oficial dan manajemen.

"Karena dalam sepak bola moderen, yang hanya bisa berkomunikasi dengan wasit itu, selain pemain ya pelatih di pinggir lapangan," jelasnya.

"Kami hanya ingin budaya sepak bola tanah air terus membaik. Bukan hanya para wasit dan pemain saja, tapi juga perangkat yang lain," tambahnya.

JAKARTA - Panitia Piala Jenderal Sudirman membuat sejumlah terobosan baru lewat regulasi untuk melindungi wasit dari intervensi dari pinggir lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News