Berantas Penjualan Daging Anjing, Animal Defenders Indonesia Gandeng Gojek

Berantas Penjualan Daging Anjing, Animal Defenders Indonesia Gandeng Gojek
ADI (Animal Defenders Indonesia) berkolaborasi dengan GoFood untuk memastikan penjualan makanan/minuman bebas dari bahan dasar atau olahan daging anjing. Foto dok ADI

jpnn.com, JAKARTA - ADI (Animal Defenders Indonesia) mengumumkan kolaborasinya bersama GoFood, layanan pesan antar makanan dari Gojek.

Kedua pihak akan bersama-sama memastikan layanan GoFood selalu bebas dari penjualan makanan/minuman dari bahan dasar atau olahan daging anjing.

ADI merupakan salah satu organisasi nirlaba yang aktif mengadvokasi pemberantasan perdagangan daging anjing untuk konsumsi.

"Sejak pertama kali ADI berdiri, kami terus proaktif melakukan advokasi melindungi dan menjaga kesejahteraan hewan nonternak seperti anjing," ujar Doni Herdaru Tona, selaku Pendiri Animal Defenders Indonesia dalam acara Pet Adoption Day di Kemang.

Adapun alasan ADI memilih Gojek sebagai partner, sebagai bentuk apresiasi terhadap respons Gojek yang proaktif dibandingkan platform pesan-antar makanan serupa lainnya.

"Bersama-sama, kami ingin memastikan platform GoFood selalu bebas dari penjualan daging anjing atau masakan yang mengandung daging anjing. Harapannya, kolaborasi ini bisa membantu memberantas perdagangan daging anjing di Indonesia," harap dia.

Sebagai bentuk kolaborasi tahap awal, ADI dan Gojek akan mengadakan kegiatan kepada mitra usaha dan masyarakat guna mensosialisasikan kembali aturan pelarangan penjualan daging anjing, mengedukasi bahaya mengonsumsi daging anjing bagi manusia, serta menanamkan kesadaran mengapa hewan nonternak layak sejahtera.

ADI juga akan turut melakukan pengawasan supaya tidak ada makanan dari bahan dasar atau olahan daging anjing di platform GoFood.

Animal Defenders Indonesia akan memastikan layanan GoFood selalu bebas dari penjualan makanan/minuman dari bahan dasar atau olahan daging anjing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News