Beras Menghilang, Warga Makan Singkong

Beras Menghilang, Warga Makan Singkong
Beras Menghilang, Warga Makan Singkong
Berdasarkan pantauan, harga beras yang baru dipasok sebanyak 600 karung ke salah satu pengecer, cukup tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya. Untuk jenis beras tawon, harganya sebesar Rp240.000 per 25 kg, beras jenis Kerapu seharga Rp170.000 per 25 kg. Sedangkan di salah satu pengecer di Jalan Cenderawasih menjualnya dengan harga berbeda yakni Rp210.000 per 25 kg untuk beras jenis Tawon dan Rp140.000 per 20 kg untuk beras jenis Ikan Lele.

 

Sementara itu salah satu distributor beras di Kaimana yang enggan menyebutkan jati dirinya, saat dikonfirmasi menyebutkan saat ini beras sudah ada di gudang. “Namun karena masih libur sehingga kita belum buka gudang. Nanti besok pasokan beras akan kembali normal di pengecer. Kalau untuk beras jenis Tawon, kita jual dengan harga Rp185.000 per 25 kg,” akunya.

 

Kelangkaan beras ini membuat warga merasa dirugikan. Mereka berharap, pemerintah segera mengatasinya agar warga tidak menjadi korban. ignas, salah sorang tokoh masyarakat setmpat bahkan menyayangkan sikap para distributor beras di Kaimana yang tidak menginginkan adanya distributor baru.

 

“Sebenarnya beras di Kaimana tidak mungkin langka seperti saat ini, kalau agen atau distributor beras di Kaimana tidak protes masuknya distributor lain di wilayah ini. Kalau mau dilihat, banyak pedagang dari Makassar yang ingin masuk ke Kaimana, tetapi selalu saja dipotong oleh para agen di Kaimana. Hal itu bukan hanya untuk beras, tetapi juga kebutuhan lainnya, hingga semen pun sebenarnya bisa didatangkan dari Makassar. Kalau sudah langka begini, masyarakat yang jadi korban,” ungkapnya.(nic/jus/fuz/jpnn)

KAIMANA- Entah apa penyebabnya, komoditas beras menghilang di Kota Kaimana, Sorong, Papua Barat. Akibatnya, banyak sekali warga yang terpaksa memenuhi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News