Beras Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak, Harus Dikendalikan Pemerintah

Dia menambahkan, ketersediaan dan harga beras yang mempengaruhi inflasi, berdampak pada kestabilan ekonomi, serta berpengaruh terhadap sosial dan politik, juga menjadi alasan lain mengapa pemerintah harus hadir.
"Sejarah telah membuktikan, bahwa gejolak pangan yang berkepanjangan mengakibatkan pemerintahan yang tidak stabil," sambungnya mengingatkan.
Untuk itu, Hari menilai, pihak-pihak yang berpikir beras adalah komoditas bebas dan harus diatur sesuai mekanisme pasar yang sarat dengan ideologi liberalisme, merupakan pemikiran keliru dan melukai nasionalisme sebagai bangsa.
"Karenanya, marilah kita pertanyakan bagaimana ideologi Pancasila dari orang-orang yang telah menempatkan beras sebagai komoditas biasa dan boleh mengambil untung semaunya," tandas Hari. (adv/jpnn)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Hari Priyono, menegaskan tidak sepekat dengan pernyataan segelintir pihak yang menginginkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global