Berbagi lewat Karya Ikat Indonesia

Berbagi lewat Karya Ikat Indonesia
FASHION HIGH TEA: Para undangan acara charity perdana Komunitas Melati Surabaya menikmati sajian busana rancangan Didiet Maulana di de Soematra Jumat (12/12).(Dimas Alif/Jawa Pos)

Menurut Nany, komunitas yang baru terbentuk sekitar tiga bulan itu bakal terus mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan membantu mereka yang membutuhkan. Hal tersebut juga disampaikan Azza Dina Djamal selaku tuan rumah. ’’Nantinya nggak hanya fashion aja atau makan-makan. Ada variasi acara lain yang juga bermanfaat,’’ sambung istri Konsul Kehormatan Maroko Djamal Ghozi itu.

Acara charity kali ini dikemas dalam bentuk fashion high tea. Hidangan yang disajikan terasa istimewa karena serbatradisional. Welcome drink-nya beras kencur dan sinom. Hidangannya bubur Madura, putu, klantink, sampai kue rangin.

Pada acara tersebut, pendiri Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien R. Uno juga hadir memboyong buku karyanya yang berjudul Kebayaku. Buku yang kini juga menjadi koleksi di Library of Congress, Washington DC, AS, itu berisi koleksi dan saran tentang cara mengenakan kebaya yang tepat namun tetap terlihat masa kini. (bir/mas/ayi)

SURABAYA – Khazanah corak kain tanah air yang melimpah menginspirasi Didiet Maulana membuat 18 busana berbahan tenun ikat yang menawan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News