Berbekal Senapan Serbu Buatan PT Pindad
“Dalam ajang AASAM, kami bisa menembak dengan dua tangan dan bermacam-macam gaya. Beda dengan Perbakin, model menembak cukup dengan satu tangan sambil berdiri,” sebutnya.
Eka bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan menembaknya. Menurutnya, beberapa negara lain terlihat mulai berusaha mengejar prestasi Indonesia. Misalnya seperti Tiongkok dan Jepang, setelah lama vakum dari kompetisi AASAM, kedua negara tersebut telah mengalami banyak kemajuan.
Kemarin, mereka pun keluar sebagai runner up AASAM 2016. Dengan total raihan 9 medali emas untuk Tiongkok dan 4 medali emas untuk Jepang.
“Sehingga saya perlu mempertajam lagi keahlian saya agar tidak tertinggal dan mereka tidak mampu melampaui. Apalagi rencananya akan ada 35 negara yang turut dalam kompetisi AASAM tahun depan,” tuturnya. (*/fir/k18/sam/jpnn)
SERDA Moech Eka Adhi Sumanegara, anggota Yonif 600 Raider Kodam VI Mulawarman. Dia menorehkan prestasi, mempersembahkan medali emas untuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor