Berburu Barang Antik, Silakan ke Old Town Semarang

Dengan kondisi sekarang saja sudah mulai banyak tamu apa lagi dikembangkan akab lebih menarik. Selain turis lokal juga ada mancanegara.
Sudah empat tahun ini pihaknya jualan setiap hari buka jam 08.00 - 23.00. Bahkan kalau ramai bisa sampai jam 01.00 dinihari. Malah setiap lebaran tidak pernah tutup karena banyak pengunjung. "Dari dulu Lebaran tidak tutup karena ramai. Kalau ramai bisa dapat satu juta sehari," tambahnya.
Dia sendiri penginya tambah stand dari 40 menjadi lebih besar. Tetapi lahan di Srigunting tidak cukup. Padahal banyak yang mencari barang-barang antik seperti uang lama jaman VOC/Belanda, Jepang, uang kuno RI, mahar nikah, dan lain-lain semuanya ada. Dia berharap pengelola membantu mengembangkan dengan membwri fasilitas permodalan atau kesejahteraan. "Karena kami ini butuh modal untuk berkembang, mohon dibantu pinjaman lunak atau apa," harap bapak dua putra ini. (jpnn)
Anda kolektor barang tua, barang antik? Wajib mampir ke Kota Lama (Old Town) Semarang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan