Bergabungnya Australia dalam Serangan Udara ke Suriah Tak Berpengaruh Besar

Kelompok ISIS bertahan
Laksamana David membuat pernyataan ini saat memberikan keterangan publik tentang operasi militer Australia di luar negeri.
Ia mengungkapkan, pesawat pasukan Koalisi telah menewaskan seorang tokoh senior ISIS di Anbar, Irak, pada bulan Juni.
"Pesawat hornet, baru-baru ini, melakukan serangan terhadap sejumlah pejuang Daesh, termasuk seorang pemimpin kunci Daesh di Anbar," jelasnya.
Ia menerangkan, "Pemimpin ini mengendalikan operasi Daesh di wilayah Irak barat dan mengarahkan rencana serta eksekusi serangan yang dilakukan pasukan Daesh. Ia mengkoordinasikan fasilitasi pejuang dan persediaan dengan menggunakan penyeberangan sungai yang dikendalikan Daesh.”
"Pembunuhan - dan itu adalah penembakan sukses - atas individu ini, telah menyebabkan gangguan dan degradasi signifikan pada operasi ofensif Daesh dan juga menguntungkan kekuatan Koalisi serta pasukan Irak di provinsi Anbar," utara Wakil Laksamana David.
Secara keseluruhan, Ia menyebut, kelompok ISIS berjuang untuk bertahan dan mendapatkan kembali wilayah kekuasaannya, dengan sejumlah anggota yang kurang berpengalaman yang kini menduduki tampuk kepemimpinan.
Salah satu tokoh militer paling senior di Australia menilai, bergabungnya negara ini dalam serangan udara ke Suriah tak akan berpengaruh besar.Pekan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya