Berita Duka, Gede Artana Meninggal Dunia

Berita Duka, Gede Artana Meninggal Dunia
Jenazah almarhum Artana dibawa ke rumah duka di Rendang usai meninggal di RS Sanjiwani Minggu (12/5) siang. Foto: Wayan Putra/Radar Bali/JPNN.com

Namun, tiga hari lalu sebelum meninggal kembali drop sehingga dilarikan ke ruang ICU. Sebelumnya almarhum sempat melakoni cuci darah seteleh divonis gagal ginjal.

Namun, usai cuci darah, kondisi almarhum terus memburuk dan almarhum gemetar karena penyakit gula dan juga tensinya rendah.

Sementara pada bagian paru parunya juga ada cairan sehingga harus dilakukan penyedotan. Hanya karena kondisinya belum memungkinkan sehingga belum bisa dilakukan penyedotan.

Almarhum juga tidak bisa di infus karena rendahnya tekanan darah sehingga asupan makan dilakukan melalui hidung dengan menggunakan selang.

Saat itu tangan kakinya masih bisa bergerak, hanya saja matanya terpejam terus tidak bisa berkedip.

“Paman sudah lama berkecimpung di dunia kepemiluan. Bahkan, panwas paling senior di Rendang,” ujar keponakan almarhum Artana, Meli Meliana, 25, kemarin.

Artana diketahui berkecimpung di dunia kepemiluan sejak tahun 1998. Hal ini juga diakui, Ketut Antara Ketua Panwascam Selat.

“Beliau ini senior saya, sekarang beliau yang paling senior di Panwascam,” ujar Antara yang akrab disapa Beny.

Pada Minggu (12/5) siang, Artana yang menjabat sebagai Ketua Panwascam Rendang, Karangasem, Bali ini dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 12.27 Wita di RS Sanjiwani. Sebelum meninggal, almarhum divonis gagal ginjal dan sempat melakukan cuci darah seba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News