Berita Terbaru Seputar Peristiwa Berdarah di Kantin 21

Berita Terbaru Seputar Peristiwa Berdarah di Kantin 21
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

Seperti diberitakan, peristiwa berdarah terjadi di Buleleng. Tepatnya di Kantin 21 Café di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Bulelang, Minggu (19/5) dini hari lalu.

Korban Agus Tjanjono, 49, dianiaya hingga babak belur oleh lima orang terlapor berinisial Gb, Kw, Dn, Mg, dan Ww. Meski telah dilaporkan ke Polres Buleleng, terduga pelapor justru dilepas penyidik.

“Saya awam hukum, walaupun demikian, dengan melepas pelaku utama dan beberapa pelaku lain yang telah mengeroyok saya itu makanya saya berniat melaporkan hal tersebut di Polda Bali saja.

Biar kasus ini ditangani di sini (Polda). Saya di sini berkoordinasi dengan teman untuk mencari keadilan,” kata Agus.

Menurut Agus, peristiwa nahas yang menimpa dirinya bermula ketika Agus Tjanjono diundang oleh beberapa teman mampir ke Kantin 21 (TKP).

Setelah sampai dan tak begitu lama nongkrong, dia pamit pulang. “Saya pakai sepeda. Helm saya bawa ke dalam Kantin 21. Saat keluar dan melangkah dari samping meja terduga pelaku yang berjumlah delapan orang inilah helm yang saya pegang tersenggol di tubuh seorang pelaku. Mereka tak terima walau saya sempat minta maaf,” timpal pria yang berdomisili di Desa Banyuning.

Ia dianiaya secara membabi buta oleh kurang lebih 8 orang. Namun yang dikenali terdapat 5 orang. Di antaranya Gb, Kw, Dn, Mg, dan Ww.

“Gb inilah paling awal bangun dari tempat duduk dan memukul saya. Melihat saya dipukul, yang lain pun ikut (mengeroyok). Walaupun tidak begitu akrab tetapi nama yang saya sebut itu saya kenal mereka. Jadi, saya dikeroyok dari dalam kantin hingga ke jalan raya. Untung sekuriti setempat dan warga melerai laki-laki itu,” bebernya.

Yang tidak masuk akal, menurut Agus, polisi justru melepas pelaku utama terduga pengeroyokan yakni Gb dan beberapa pelaku lain. Yang ditahan justru Kw.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News