Berjuang Bertemu SBY, Uang Jualan Kaset Raib di Masjid
Selasa, 10 Juli 2012 – 08:08 WIB

Hari Suwandi (44) tiba di Jakarta dengan berjalan kaki dari Kecamatan Porong Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Korban Lapindo ini hendak mengadukan nasibnya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Natalia Laurens/JPNN
"Berdasarkan PP Nomor 14/2007 PT Minarak Lapindo Jaya menyebutkan bertanggung jawab atas warga yang masuk dalam daerah terdampak. Tapi kemudian mereka mengeluarkan surat lagi bahwa mereka tidak mampu membayar ganti rugi. Situasi ini tentunya membuat kami semakin terpuruk. Saya ingin Presiden tahu kegelisahan kami, " kata Hari saat ditemui dalam jumpa pers di Walhi, Jakarta Selatan, Senin ( 9/7).
Dalam perjalanan ini, Hari ditemani rekannya Haryowiyono (42). Hari berjalan kaki, sementara, Haryo mengendarai sepeda motor untuk membawa perbekalan mereka sepanjang jalan. Sesekali, bila lelah keduanya mampir ke masjid yang ditemui di jalan untuk beristirahat. Selama perjalanan mereka juga mendapat dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat di setiap kota yang mereka lewati.
Kebanyakan dukungan berasal dari ormas-ormas Islam yang bersimpati dengan perjuangan Hari. Sebagai bukti dukungan, Hari membawa bendera ormas-ormas tersebut hingga ke Jakarta. "Saya ngumpulin duit dengan menjual kaset dokumenter sejak lumpur Lapindo muncul. Banyak yang mau membeli karena mereka ingin membantu saya," tuturnya.
Hari mengaku senang, dalam perjalanannya banyak orang yang membeli kaset tersebut. Ia berhasil menjual 15 kaset dengan keuntungan Rp 750 ribu. Namun, keberuntungan itu tak berlangsung lama.
Kisah pedih warga Kecamatan Porong Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur akibat peristiwa semburan lumpur panas Lapindo ternyata belum usai. Setelah enam
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu