Berkat Sehelai Rambut, Jasad Anggota Al-Qaeda Asal Australia Berhasil Diidentifikasi

"Tapi tak ada gunanya berulang kali memikirkan bahwa Anda mungkin akan dibunuh, sehingga jauh lebih produktif untuk berulang kali memikirkan mengapa Anda tak mungkin dibunuh," sambungnya.
Leila pergi ke Yaman pada akhir Desember 2012 untuk menghabiskan liburan Natal bersama suaminya.
Belum genap sehari setelah kedatangannya, mereka diculik di bawah todongan senjata di sebuah toko elektronik di pusat Sana'a.
Dan meskipun para penyandera dan pembantunya biasa menutup wajah mereka, Leila sempat melihat pria dengan aksen Antipodean memiliki rambut cokelat.
Suatu hari, pria berambut cokelat yang menjaga lokasi penyanderaan menawarkan mereka sebuah buku untuk dibaca, dan di sela-sela halaman buku, pasangan ini menemukan sehelai rambut.
Sehelai rambut mampu menjadi bukti kuat bahwa seorang warga Australia adalah bagian dari kelompok teroris Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina