Berkhotbah soal KRI Nanggala 402, Ustaz Ruddin Menangis Lalu Meninggal di Mimbar

Berkhotbah soal KRI Nanggala 402, Ustaz Ruddin Menangis Lalu Meninggal di Mimbar
Foto: tangkapan layar - diambil dari fajar

jpnn.com, MAKASSAR - Ustaz Ruddin Emang (76) mendadak meninggal dunia setelah memberikan ceramah di Masjid Baiturrahman Panaikang, Makassar, Senin (26/4) siang.

Saat berkhotbah usai menunaikan salat Zuhur berjemaah di masjid itu, Ustaz Ruddin sempat meneteskan air mata.

Isi ceramahnya terkait musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402.

“Dalam ceramahnya beliau mengambil (kaitannya) kapal tenggelam Nanggala-402. Dia mengambil ayat Surah Al Anabiya,” kata menantu almarhum, Fidrik Hafid di rumah duka, Kompleks Baiturrahman Panaikang, seperti dikutip Fajar, Senin (26/4).

Khotbah Ustaz Ruddin bernada renungan. Mantan dosen di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini mengambil hikmah atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402.

“Ambil hikmahnya, ada tiga. Satu tauhid, dua mensucikan Allah, ketiga taubat. Setelah itu dia tutup dengan doa. Akhirnya setelah itu dia menangis dan terjatuh tersungkur di mimbar. Sempat menangis saat berdoa,” kata Fidrik.

Dia sempat melihat wajah mertuanya itu memucat saat berceramah. Dia tak sadar bahwa kematian mertuanya itu sudah di depan mata.

Hingga pada akhirnya, suara Ustaz Ruddin yang sebelumnya lantang menyampaikan ajaran Islam, justru mulai menurun hingga akhirnya Ruddin tak sadarkan diri di atas mimbarnya. Peristiwa itu terekam CCTV masjid.

Khotbahnya berisi renungan atas tenggelamnya KRI Nanggala 402, setelah itu sang ustaz meninggal di mimbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News