Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim

Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim
Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim
Menurutnya penangkapan M Jibril juga tidak sesuai dengan prosedur. M Jibril diculik saat hendak pulang dari tempat kerjanya. Sampai saat ini pihak keluarga belum bisa menemuinya. Untuk mengikuti perkembangan M Jibril pihak keluarga memanfaatkan berita di koran dan televisi. "Ini beritanya keluar di televisi," katanya sambil menunjukkan ke sebuah televisi. Selain itu, untuk mengetahui perkembangan kasus keponakannya Tafaul sesekali menelepon ke Jakarta."Selain dengan doa kami juga memberi dukungan moril kepada mereka," katanya.

Ramai Dikunjungi

Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Daarusy Syifaa" di Dusun Tirpas Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), adalah ponpes yang didirikan oleh Abu Jibril, ayah Muhammad Jibril.  Muhammad Jibril sendiri diringkus polisi beberapa hari lalu, karena diduga terlibat dalam aliran dana pengeboman Hotel JW Marriott dan The Ritz Carlton.

Meski M. Jibril telah ditangkap oleh Densus 88 di Jakarta, suasana Ponpes Daarusy Syifaa" sama seperti hari-hari sebelumnya. Hanya saja, perhatian sebagian santri sedikit terganggu oleh kunjungan beberapa pihak, termasuk wartawan atau pihak lainnya. "Tidak ada sesuatu yang berbeda, kecuali karena bulan Ramadan," kata Ustadz Tafaul Amry Jaya, salah satu keluarga M Jibril.Ponpes Daarusy Syifaa" merupakan salah satu ponpes terkenal di Lotim. Ponpes ini didirikan sekitar tahun 1999 dan terletak persis di depan SDN 3 Korleko. Untuk menuju ponpes, pengunjung harus melewati jalan tanah sekitar 200 meter dari jalan beraspal.

Muhammad Jibril adalah putra pertama Abu Jibril, pendiri Pondok Pesantren Islam Daarusy Syifaa" di Dusun Tirpas, Desa Korleko, Kecamatan Labuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News