Berpidato, Prabowo Mengutip Keluhan Anak Muda Capek Dijajah

Berpidato, Prabowo Mengutip Keluhan Anak Muda Capek Dijajah
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan kekhawatiran anak muda yang merasakan kesulitan secara ekonomi belakangan ini. Bahkan, anak muda itu menganggap Indonesia masih menjadi bangsa terjajah.

Prabowo menceritakan hal itu saat menghadiri bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9). Calon presiden (capres) dari koalisi Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat itu mengatakan, beberapa waktu lalu dia sedang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ketika bertemu seorang anak muda yang berkeluh kesah.

Prabowo saat itu menaiki mobil golf yang disopiri seorang pemuda. Saat itulah anak muda yang berada di belakang kemudi mobil golf menyampaikan keluhannya sekaligus mendorong Prabowo maju sebagai capres.

“Dia bilang, ‘selamat maju, pak. Bawa perbaikan, pak. Saya sudah capek, kayaknya kita dijajah, pak’,” ujar Prabowo menirukan keluhan sopir mobil golf yang membawanya.

Prabowo menambahkan, seharusnya keluhan-keluhan seperti itu menjadi perhatian seluruh pihak. Sebab, anak muda saja sudah mampu berpikir tentang kondisi Indonesia saat ini.

"Mungkin dia pendidikannya hanya SMA, anak usia 19-20 tahun sudah merasa negaranya dijajah. Kalau ada elite orang yang di pucuk masyarakat, kalau dia tidak melihat negara kita dijajah memang menurut saya hatinya sudah beku," jelas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, memang ada pihak yang menepis anggapan bahwa Indonesia tidak terjajah. Buktinya rakyat gembira dan ekonomi berjalan baik.

Namun, anak muda yang menyopiri Prabowo punya pendapat lain. “Tapi kalau tanya ke anak itu dalam hati bilangnya, ‘bapak baik (karena) duitnya cukup’,” imbuh Prabowo.

Prabowo Subianto bercerita tentang anak muda pekerja di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merasa hidup susah dan terjajah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News