Bertahan dari Covid-19 dengan Mengubah Pola Hidup

Oleh: Bambang Soesatyo

Bertahan dari Covid-19 dengan Mengubah Pola Hidup
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

Sebab, hanya itu pilihan yang memungkinkan semua orang bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Pilihan itu juga memungkinkan semua orang bisa terus bergerak maju. Dan, jika taat serta bersedia konsisten menerapkan protokol kesehatan, siapa saja tak perlu takut atau ragu dengan pola hidup baru itu.

Sebab, protokol kesehatan itu sendiri sudah memaksa setiap orang menerapkan kehati-hatian berinteraksi di ruang publik.

Apalagi, Covid-19 yang begitu menakutkan ternyata menghadirkan dua fakta kontradiktif, yakni bisa disembuhkan walau belum ada vaksin penangkalnya, tetapi pada saat bersamaan juga menyebabkan kematian.

Data tentang Covid-19 dari banyak negara memperlihatkan bahwa jumlah pasien sembuh jauh lebih besar dari jumlah pasien meninggal.

Pemahaman atas data sembuh dan data kematian itulah mendorong banyak negara berani menerapkan pola hidup baru dengan ketaatan mutlak pada protokol kesehatan.

Karena itu, sosialisasi protokol kesehatan untuk menjalankan perilaku atau pola hidup baru selama pandemi Covid-19 menjadi sangat penting.

Pada tahap awal, ada empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang akan menerapkan pola hidup baru.

Pola New Normal itu di antaranya harus tetap menjaga jarak, tidak bersalaman, tidak berangkulan dan tidak beradu pipi kiri pipi kanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News