Bertemu Pejabat UNDP Indonesia, Gus Menteri Paparkan Soal SDGs dan Pemutakhiran Data Desa
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Resident Representatif United Nation Development Program (UNDP) Indonesia Norimasa Shimomura, Rabu (2/6/2021).
Kedatangan Norimasa ke Kantornya di Kalibata, Jakarta Selatan itu ditemani Deputy Sophir Kemkhadze dan SDGs Advisor Ansye Sopacua.
Dalam pertemuan itu, Gus Menteri, sapaan akrabnya, menjelaskan soal SDGs Desa, Pemutakhiran Data Desa dan perkembangan BUMDes.
Dalam pertemuan itu, Gus Menteri menegaskan jika Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) siap bekerja sama dengan siapa pun selama itu untuk percepatan pembangunan di desa.
Gus Menteri mengatakan, kendala perencanaan pembangunan di desa karena tidak paham persoalan yang ada di desa.
Untuk itu, Kemendes PDTT kemudian menemukan solusi jitu yaitu melandingkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistainable Development Goals (SDGs) Global yang dilandingkan ke level desa yang dinamakan SDGs Desa.
"Target SDGs Desa adalah memahamkan para pemangku desa agar bisa paham masalah yang dihadapi oleh desa," kata Gus Menteri.
SDGs Desa langsung direspons positif oleh warga desa karena 18 poin dalam SDGs Desa itu memang selalu dihadapi oleh warga seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, air bersih dan persoalan perempuan.
Gus Menteri menegaskan jika Kemendes PDTT siap bekerja sama dengan siapa pun selama itu untuk percepatan pembangunan di desa.
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Puluhan Perusahaan Indonesia Dukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Sertifikasi B Corp
- Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- PT BUMI Berkomitmen Terapkan Kesetaraan Gender untuk SDGs
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?