Berusaha Rebut Pistol Polisi, Hariyanto Akhirnya Ditembak

Berusaha Rebut Pistol Polisi, Hariyanto Akhirnya Ditembak
Pistol. Foto: pixabay

Hariyanto berperan sebagai pimpinan komplotan, sedangkan Sobirin adalah anak buahnya.

Kedua tersangka merupakan incaran aparat sejak Februari 2017. Sebab, rekam jejak mereka memang mengagumkan.

Yakni, di 16 TKP yang tersebar di Sidoarjo dan Mojokerto. Hasilnya, 10 motor dan 6 minibus jenis L300 berhasil mereka rampas.

Pengejaran dan penangkapan komplotan Hariyanto memang cukup lama menjadi atensi pihak kepolisian.

Direskrimum Polda Jatim Kombespol Agung Yudha Wibowo menambahkan, polisi mengincar komplotan asal Pasuruan itu sejak akhir Februari lalu.

"Saya memang perintahkan langsung untuk tangkap mereka, harus dapat," tegas Agung.

Ada satu kasus yang paling mencolok dan membuat polisi geram. Yakni, saat empat sekawan itu tepergok petugas akan beraksi di kawasan Kalipuro, Kabupaten Mojokerto, pada 25 Februari lalu.

Mereka melempari Aipda Mukiyi dengan bondet (bom ikan) yang saat itu melakukan pengejaran.

Polisi menembak mati seorang pelaku curas, Hariyanto yang sering beroperasi di Sidoarjo dan Mojokerto, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News