Bima Sakti Pelatih Timnas U-19, Gonzales jadi Asisten

Bima Sakti Pelatih Timnas U-19, Gonzales jadi Asisten
Bima Sakti (kiri) bersama Luis Milla. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

Sebab, lanjut Ricky, Bima sudah memiliki lisensi pelatih B AFC yang dianggap layak untuk jabatan itu.

"Tapi tidak bagi Gonzales. Karena dia belum memiliki lisensi apapun. Dan, kalaupun keputusan federasi ini dianggap hal biasa, ini menabrak regulasi," sesalnya.

Pria yang sukses membawa Borneo FC runner up Piala Presiden 2016 itu menambahkan, masih ada sejumlah pelatih yang layak untuk menukangi Rachmat Irianto dan kawan-kawan.

Dia lantas menyebut sejumlah nama seperti Simon Mc Menemy, Rudi Eka Priambada sampai dengan Kurniawan Dwi Yulianto.

"Saya hanya ini menegakan regulasi bahwa syarat mutlak seorang pelatih itu adalah harus memiliki lisensi dan pengalaman. Jadi, kritik yang saya berikan ini bukan bertujuan untuk menyerang pribadi Gonzales," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menegaskan bahwa, kontroversi terkait Gonzales tersebut sebaiknya diakhiri saja.

"Toh, status Gonzales sebagai asisten pelatih pun belum juga fix. Karena kami belum memberikan stempel resmi bagi dia. Tapi, apa yang kami lakukan ini agar timnas harus terjaga," kata Joko.

Sebab, lanjut Joko, dengan status striker gaek paling subur, Gonzales diberikan sejumlah tugas khusus, masing-masing selain menjadi pendamping Bima, juga menjadi role model serta motivator untuk menyemangati para pemain.

Bima Sakti ditunjuk jadi pekatih Timnas U-19. Cristian Gonzales jadi asisten. Keputusan federasi itu langsung menuai kritik dari para pelatih muda tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News