BIMP-EAGA Berpotensi jadi Nexus Perdagangan di Indo-Pasifik

Hal tersebut cukup menggembirakan di tengah ketidakpastian kondisi global.
“Selama kurang lebih 30 tahun kerja sama BIMP-EAGA telah berjalan, kami perlu terus melakukan terobosan kreatif untuk memperkuat integrasi konektivitas, perdagangan, dan berbagai sektor strategis prioritas lainnya di BIMP-EAGA,” ungkap Asdep Netty.
Selanjutnya, Indonesia juga mengapresiasi berbagai proyek-proyek yang telah dilakukan sepanjang tahun 2023-2024. Beberapa proyek konektivitas diantaranya yakni jalur udara Manado - Kota Kinabalu, Jakarta – Kuching, Manado – Davao, dan Bali - Kota Kinabalu.
Indonesia menekankan pentingnya keberlanjutan konektivitas existing, seperti jalur laut Tanjung Silopo - Lahad Datu yang dibuka tahun 2024.
“Segera inisiasi pertemuan kolaborasi antar klaster terkait untuk identifikasi isu CIQS dan masalah teknis lainnya yang selama ini menjadi salah satu hambatan perdagangan lintas batas di sub-kawasan,” pungkas Asdep Netty.
BIMP-EAGA saat ini gencar mempromosikan ekonomi biru, transisi energi bersih, serta energi terbarukan. Sebagai implementasi, telah terdapat beberapa program seperti Renewable Energy Capacity Building Program (RECAP) serta Green Cities Action Plan (GCAP) yang tersebar di berbagai kota seperti Kendari, Pontianak, Kota Kinabalu, dan General Santos City.
Pertemuan yang dipimpin oleh Deputy Secretary General Ministry of Economy Malaysia Datuk Dr. Zunika Binti Mohamed tersebut dihadiri oleh Pejabat Senior Brunei Darussalam, Pejabat Senior Filipina, Asian Development Bank, ASEAN Secretariat, BIMP-EAGA Facilitation Center, serta BIMP-EAGA Business Council. (jpnn)
Kemenko Perekonomian mengatakan BIMP-EAGA berpotensi menjadi nexus perdagangan di Indo-pasifik.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan