Bingung Biayai Anak dan Istri

Bingung Biayai Anak dan Istri
Bingung Biayai Anak dan Istri

jpnn.com - BAGAIMANAKAH nasib pemain di klub-klub yang didiskualifikasi? Sigit Meiko, bek Persibo Bojonegoro, adalah salah seorang pemain yang tidak bisa menutupi kekecewaan menyusul dijatuhkannya sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kami sudah latihan dengan intensif dan dalam durasi waktu yang lama, tapi kok akhirnya seperti ini. Seharusnya, sebelum mengambil keputusan untuk memberikan hukuman, komdis juga mesti melihat ke bawah. Ada puluhan pemain yang nasibnya ikut terseret dalam masalah ini," keluh pemain asli Bojonegoro itu.

Padahal, lanjut Sigit, manajemen Persibo sudah memiliki program dan semangat baru untuk memajukan sepak bola tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut. Termasuk dengan membuat kontrak baru dengan manajemen. "Tapi, kalau sudah begini, sama saja dengan membunuh masa depan kami," cetus Sigit. Dia menambahkan, semua pemain Persibo merasakan kekecewaan yang sama.

Kekecewaan juga terdengar dari Malang. Muhamad Kamri, gelandang senior Persema Malang, mengungkapkan, meski manajemen menginstruksi tim untuk tetap berlatih, konsentrasi dan semangat pemain hancur.

"Bukan hanya saya, semua pemain di Persema juga kecewa dengan sikap komdis ini. Apalagi, yang menjadi korban kan para pemain," ucap Kamri. "Kalau sudah seperti ini, kami harus membiayai kebutuhan anak dan istri kami dengan apa?" lanjut pemain asal Balikpapan itu.

Parahnya lagi, keputusan komdis tersebut diberlakukan setelah bursa transfer pramusim ditutup. Artinya, secara otomatis para pemain klub-klub yang tak lagi bisa berkompetisi itu tidak memiliki kesempatan untuk mencari tim anyar guna melanjutkan karir. (dik/c9/ttg)


Berita Selanjutnya:
Saatnya Arema Rotasi Pemain

BAGAIMANAKAH nasib pemain di klub-klub yang didiskualifikasi? Sigit Meiko, bek Persibo Bojonegoro, adalah salah seorang pemain yang tidak bisa menutupi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News