Bisa Jadi Prabowo Kebingungan setelah Ganjar-Mahfud Berpasangan

Bisa Jadi Prabowo Kebingungan setelah Ganjar-Mahfud Berpasangan
Menhan Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023) dalam rangka Idulfitri. Foto: Biro Humas Kemenhan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik yang juga akademikus Universitas Bengkulu Panji Suminar menilai keputusan koalisi partai politik pengusung Ganjar Pranowo memilih Mahfud MD sebagai bakal cawapres merupakan langkah jitu.

Menurut Panji, strategi memasangkan Ganjar dengan Mahfud untuk Pilpres 2024 akan membuat Prabowo Subianto sebagai bakal capres potensial kebingungan memilih cawapres.

Saat ini dua bakal capres, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, telah memiliki cawapres masing-masing yang semuanya dari kalangan nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Justru yang saya tidak mengerti arah Prabowo, jadi makin bingung sepertinya dia dalam memilih calon pasangan wakil presidennya karena Anies telah mendapatkan Muhaimin Iskandar, sedangkan Ganjar dengan Mahfud MD," kata Panji di Bengkulu, Kamis (19/10).

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu itu menambahkan strategi politik PDIP memilih Mahfud sebagai cawapres untuk Ganjar tentu didasari pertimbangan penting.

Misalnya, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu merupakan tokoh kultural NU yang berpotensi menggaet suara nahdiyin.

Mahfud, tutur Panji, juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Keempat RI K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang sangat berpengaruh di kalangan warga NU.

Panji memprediksi nahdiyin pencinta Gus Dur atau Gusdurian akan memilih Mahfud MD.

Saat ini dua bakal cawapres, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar, merupakan tokoh nahdiyin yang sangat dikenal di Jatim. Prabowo masih mau pilih cawapres dari NU?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News