Blaar! Perempuan Muda Itu Tersungkur, Merangkak ke Jendela, Lantas...

Blaar! Perempuan Muda Itu Tersungkur, Merangkak ke Jendela, Lantas...
Apriyani menyuapi Dwi Siti Rhomdoni di RS. Permata Hijau, Jumat (15/1). Dwi Siti Rhomdoni adalah salah satu korban ledakan bom di Starbucks Skyline Building pada Kamis lalu. Foto: ANDREAN KRISTIANTO/JAWA POS

Kisah Anggun Artika Sari tak kalah miris. Kamis pagi lalu (14/1) itu, perempuan asal Tegal tersebut ke kawasan Sarinah untuk menjalani tes wawancara pekerjaan.

Namun, pekerjaan belum didapat, Anggun malah terkena musibah. Berdasar pengakuan sang bibi Sajinah, Anggun berangkat dari Condet, Jakarta Timur, bersama sepupunya, Rico.

Mereka berangkat dengan mengendarai sepeda motor. Sampai di sekitar lokasi, mereka ternyata ditilang polisi. Karena terburu-buru, Anggun pun memutuskan untuk turun. Dia langsung menuju lokasi wawancara.

Tak berselang lama, dia kembali dan hendak menghampiri sepupunya yang masih di sekitar pos polisi. Tapi, tiba-tiba bom meledak. Anggun yang berada tak jauh dari lokasi terkena serpihan bom. Dia mengalami luka di kaki kanan.

Belakangan diketahui, Anggun yang berada di dekat pos polisi berhasil diselamatkan seorang driver Go-Jek. Dalam video yang beredar di media sosial, sang bapak terlihat menyeberang ke arah perempatan Sarinah untuk menyelamatkan seorang perempuan yang diduga Anggun.

Anggun selamat, tapi tidak demikian halnya dengan Rico. Dia menjadi salah seorang di antara tujuh korban meninggal. (wan/bil/mia/c9/c10/ttg)

 

 


MIMIK Dwi Siti Rhomdoni terlihat lega setelah dr Kisli Setiawan Pratomo SpOT melakukan visite tadi malam (15/1). Sebab, dia dinyatakan tidak perlu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News