Black Lives Matter Memicu Kesadaran Soal Penindasan Australia terhadap Warga Aborigin

Black Lives Matter Memicu Kesadaran Soal Penindasan Australia terhadap Warga Aborigin
Patung penjelajah Inggris Kapten Cook jadi sasaran vandalisme di tengah maraknya aksi mendukung kampanye Black Lives Matter di Australia. (Supplied)

Sebelumnya, pemuka masyarakat Gunai Kurnai telah melobi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Australia untuk mengubah nama daerah pemilihan (dapil) McMillan untuk kawasan itu.

Lobi tersebut berhasil dan nama dapilnya sudah diubah menjadi Dapil Monash pada tahun 2018.

"Tugu ini merupakan peringatan penjajahan yang menjijikkan bagi orang Aborigin di Gippsland," kata Roger Fenwick, tokoh Aborigin setempat.

"Kami menyambut baik karena hal ini dibicarakan sekarang dan aksi-aksi damai beberapa minggu terakhir terus berdampak," katanya.

Sosok penjelajah asal Skotlandia Angus McMillan diketahui terkait dengan pembantaian orang Aborigin di Warrigal Creek dan di lokasi lain dekat Woodside dan Port Albert pada tahun 1843. Sedikitnya 300 orang Aborigin terbunuh dalam peristiwa itu.

Pembunuhan massal terhadap orang Aborigin juga terjadi di Boney Point dan Hollands Landing antara tahun 1840-1842.

Ikuti informasi terbaru dari Australia di ABC Indonesia.


Desakan untuk merobohkan patung dan tugu peringatan tokoh kulit putih di Australia kini semakin menguat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News