Blak-blakan, Witan Sulaeman Mengaku Pernah Dipaksa Bermain Tanpa Digaji

Blak-blakan, Witan Sulaeman Mengaku Pernah Dipaksa Bermain Tanpa Digaji
Witan Sulaeman saat diperkenalkan sebagai pemain baru FK Senica. Foto: Dusan Bogdanovic

jpnn.com - Witan Sulaeman bercerita soal pengalamannya di Eropa. Sepak bola di benua biru rupanya tak semewah yang dibayangkan.

Penggawa Timnas Indonesia itu memiliki pengalaman kurang mengenakan saat membela klub Liga Slovakia, FK Senica.

Saat itu, klub yang mengalami krisis finansial memaksa pemainnya untuk bermain 100 persen meski gaji mereka belum dibayarkan.

Hal tersebut sempat membuat Witan kecewa, tetapi dia tetap bersyukur karena mendapat pengalaman penting selama di Senica.

"Sejak (gaji, red) kami tidak dibayar, tentu kami membicarakan itu di dalam tim. Manajemen menuntut kami harus melanjutkan Liga dan Piala Slovakia, dan bermain 100 persen," ucap Witan dilansir Tvnoviny.sk.

"Kami semua marah, tetapi kami tahu kami harus bermain. Namun, tanpa uang, itu menjadi pengorbanan besar setiap harinya," imbuh dia.

Walau dihadapi situasi krisis finansial di FK Senica, Witan tetap mengambil banyak pelajaran dari klub berjuluk Zahoraci itu.

"Saya sangat bersyukur para petinggi di sana memberi kesempatan kepada saya untuk muncul dan bermain. Saya tidak berbicara soal uang, tetapi pengalaman," imbuh dia.

Witan Sulaeman bercerita pernah dipaksa bermain meski belum mendapat gaji. Simak kisahnya di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News