Blusukan Presiden Dikategorikan Kelas Wali Kota, Bang Edi Sentil Refly

Blusukan Presiden Dikategorikan Kelas Wali Kota, Bang Edi Sentil Refly
Pengamat kepolisian, Dr Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

"Rakyat tentu bersyukur saat pandemi COVID-19 Presiden Jokowi kerap menemui rakyat di mana saja berada. Bukan hanya di Jakarta, presiden juga melakukan kegiatan serupa di daerah lain," katanya.

Pengajar hukum tata negara ini lebih lanjut mengatakan blusukan merupakan salah satu gaya komunikasi Presiden Jokowi.

Hal tersebut sangat positif, sehingga masyarakat tidak merasa ditinggalkan para pejabat di tengah pandemi yang belum juga mereda.

"Jadi, kehadiran presiden langsung di tengah masyarakat itu memberi semangat yang luar biasa untuk sama-sama berjuang. Rakyat tentu bangga punya presiden yang merakyat, yang kepeduliannya tinggi terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat," pungkas direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini.

Sebelumnya, dalam sebuah pemberitaan Refly disebut blak-blakan menyindir aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako dan obat pada warga Jakarta.

Refly menilai taraf sang presiden masih sama seperti seorang wali kota, meski saat ini Jokowi telah duduk di Istana.

Dia mengatakan hal itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Refly menilai aksi blusukan lebih cocok dilakukan pemegang kekuasaan wilayah tertentu, ditinjau dari prinsip otonomi daerah.(gir/jpnn)

Blusukan Presiden Jokowi dikategorikan kelas wali kota, Bang Edi sentil Refly Harun.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News