BMKG Deteksi 7 Titik Panas di Kaltim, Waspada Munculnya Api

BMKG Deteksi 7 Titik Panas di Kaltim, Waspada Munculnya Api
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi tujuh titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ilustrasi Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi tujuh titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Heni Herlina berharap pihak terkait diharapkan segera menindaklanjuti melakukan penanganan.

"Sebanyak tujuh titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 16.00 wita," ujar di Balikpapan, Minggu (27/11).

Heni membeberkan sebaran tujuh titik panas tersebut pun telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Sehari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi sebanyak 14 titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan.

Kemudian, tujuh titik panas yang terpantau kali ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.

"Saat ini sudah masuk musim hujan, tetapi diakuinya masih ada beberapa kondisi bagi sejumlah kawasan di Kaltim yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut, sehingga diharapkan semua pihak selalu waspada terhadap kemungkinan api yang bisa memicu kebakaran," ungkapnya.

BMKG menyebut saat ini sudah masuk musim hujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi tujuh titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News