BMKG Imbau Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan NTT

BMKG Imbau Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan NTT
Ilustrasi - Penumpang menyaksikan gelombang laut dari atas kapal yang melintasi Laut Sawu, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

jpnn.com - KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di perairan selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG pun mengimbau warga agar mewaspadai gelombang laut hingga empat meter yang berpotensi di perairan NTT selama beberapa hari ke depan tersebut.

"Potensi gelombang 2,5-4 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di selatan NTT perlu diwaspadai terutama pelayaran kapal feri dan nelayan," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Minggu (25/6).

Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca maritim di wilayah perairan NTT yang berlaku pada 26-28 Juni 2023.

Agung menyebutkan empat titik wilayah laut yang berpotensi dilanda gelombang dengan kategori tinggi, yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Menurutnya, potensi gelombang itu berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri sehingga patut diwaspadai operator kapal saat hendak melintasi wilayah perairan tersebut. Selain itu, juga patut diwaspadai oleh para nelayan yang melintas atau menangkap ikan di wilayah perairan tersebut.

Agung mengatakan selain gelombang tinggi, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 2-7 skala beaufort.

Dia juga mengingatkan operator kapal dan nelayan di NTT agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim yang dipublikasikan BMKG sebagai referensi untuk menentukan aktivitas pelayaran yang lebih aman. (antara/jpnn)

BMKG mengimbau warga mewaspadai gelombang tinggi hingga empat meter yang berpotensi di perairan NTT.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News